Permainan Untuk Mama Ciko Episode 1

Jam sudah menunjukan jam 7 pagi, hari itu Riko ada janji dengan ibunya unutk menemaninya belanja. Dengan tergesa gesa Ciko langsung mandi dan ganti pakainan lalu mengeluarkan motornya untuk mengantar ibunya belanja. "wah kalo gak siap siap kena marah lagi ni ama ibu" gerutu Ciko sambil bergegas ke kamar ibunya. Sesampai di kamr ibunya Ciko mendapati ibunya sedang sibuk mengenakan jilbab warna coklat keuskaannya.
"Huh, aku kira ibu dah siap, "
"iya, ni juga bentar lagi selesai" 
Sambil menunggu ibunya berdandan, Ciko diam diam memerhatikan ibunya, dengan baju kemeja warna merah yang serasi dengan celana panjang bahan warna coklat menjadikan ibunya sangant cantik, wajah ibunya belum terlihat tua walau sudah berumur 37 tahun. Payudara yang berukuran 34B menyembul indah di balik kemeja yang ia kenakan. Pantat yang semok kadang membuat Ciko ingin menepuk pantat ibunya saat ibunya sedang berjalan.
"Heh koq melamun?? ntar kesambet lho"kata ibunya mengagetkan Ciko yang sedang melamun
"eh gak bu, ibu makin cantik aja",, jawab Ciko dengan nada yg agak grogi
"ah kamu ini, bisa aja ngrayu ibu. dah yuk berangkat keburu siang" Ajak ibunya sambil mengambil tas jinjingnya.
Ciko dan ibunya langsung meluncur ke pasar untuk belanja, sesampainya di pasar Ciko dan ibunya langsung menuju ke bagian sayur mayur untuk berbelanja kebutuhan sayur untuk makan sehari hari.

setelah beberapa menit berbelanja akhirnya keranjang belanja milik ibunya telah penuh, Tetapi ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan Ciko.
"bu, koq beli terongnya banyak banget. Ciko di suruh makan terong mulu donk?" tanya Ciko dengan nada heran
"duh bawel deh kamu, ibu kan emang suka oseng oseng terong. kalo kamu gak suka kan masih ada ayam yang ibu beli"
"emm, iya deh. tapi banyak banget ampe 8 biji gitu terongnya"
"nanya mulu ih kamu kayak pembantu baru, dah sono kamu ambil motor. ibu tunggu di depan"
"iya ibu ndoro, hahaha" Timpalku sembari bercanda.
ternyata tanpa Ciko sadari banyak juga yang memperhatikan ibunya, mata para lelaki semuanya tertuju ke tubuh ibunya yang montok. Mungkin mereka tidak pernah melihat bidadari belanja ke pasar seperti ini, maklum selama ini ibunya Ciko selalu menyuruh pembantu untuk belanja ke pasar tapi sudah 5 hari ini pemmbantu di rumah Ciko pulang kampung karena anaknya sakit.

Akhirnya Ciko sampai juga di rumah, dia langsung merebahkan dirinya di sofa karena lelah berbelanja di pasar yang sesak penuh orang.
"Bu tolong bikinin Ciko sirup donk hauss nih" 
"iya bentar ibu lepas kerudung dulu, gerah juga nih"
setelah beberpa menit akhirnya ibunya membawa segelas sirup. saat ingin meletakkan sirup di meja, secara tidak sengaja Ciko melihat belahan dada ibunya dari selah kemeja yang kancingnya di buka sedikit karena gerah. Karena melihat itu darah yang ada pada dirinya langsung mendesir seperti terkena setrum. 
"ah gila, mantep banget belahan dada punya ibu" Gumamnya di dalam hati.
"Tuh cepet diminum sirupnya keburu gak dingin ntar" suruh ibunya sambil ia duduk di sofa dekat dengan Ciko.
"Ibu emang gak kangen ya ama ayah, kan ayah dah 2 tahun gak pulang" Tanya Ciko sambil minum sirup
"Ya kangenlah nak, koq kamu tiba tiba tanya gitu"
"gak bu, Ciko pengen aja kita kumpul kayak dulu"
"ya doain aja semoga kerjaan ayahmu di amerika cepat selesai, nanti kita bisa berlibur bareng"
"iya bu, tapi apa ibu gak kesepian?
"gak lah, kan ada kamu yang nemenin ibu. dah ah ibu mau mandi gerah banget"
"iya bu"
Akhirnya ibunya Ciko menuju kamar atas untuk mandi, dan Ciko mencuri pandang ke arah bongkahan pantat ibunya yang bergoyang goyang saat ibunya berjalan.

Malam pun tiba, rumah Ciko sangat terlihat sepi karena pembantunya yang pulang kampung, Rumah sebesar itu hanya Ciko dan ibunya yg menempati. malam itu Ciko sedang belajar untuk ujian hari senin besok, dengan samar samar dia mendengar suara rintihan tertahan yang tidak begitu jelas.
"waduh malam malam gini ada suara kayak gitu, ett merinding nih" gerutu Ciko sambil beranjak dari meja belajarnya
"koq suaranya aneh ya, " 
karena penasaran Ciko pergi keluar dari kamarnya, dia melihat sekeliling rumahnya lampu sudah padam dan tidak ada tanda tanda kehidupan kecuali dirinya yang ketakutan.
"Suara perempuan ini mah , jangan2 mbak kunti penunggu rumah ini.. hiii"
akhirnya Ciko memutuskan untuk kembali ke kamarnya, baru satu langkah Ciko ingin pergi Suara tersebut semakin jelas dan membuat Ciko semakin penasaran.
"koq suaranya dari kamar ibu ya, jangan2 ibu lagi ngigau lagi"
dengan langkah penasaran Ciko menuju kamar ibunya, setelah ampai dia mendapati pintu kamar ibunya tidak tertutup rapat. Ciko secara perlahan menuju pintu kamar itu, Dan Ciko pun kaget setengah mati melihat pemandangan yang dia lihat. Dia melihat ibunya sedang bugil dan memasukan terong di vaginanya, dengan irama yang cepat ibunya memaju mundurkan terong tersebut keluar masuk vaginanya. 
"ah gila mimpi apa bukan nih gw" Tanya Ciko di dalam hati sambil melotot kagum karena melihat keindahan tubuh ibunya.
"oh jadi ini alesan ibu beli terong banyak banget. oalah"
Karena asyik beronani ria, ibunya tidak sadar jika dia di intip oleh anaknya dan ibunya memfoto kegiatan onaninya dengan Hpnya. Karena tidak tahan akhirnya Ciko kembali kamarnya dan beronani membayangkan jika terong itu adalah kontolnya, betapa enak menjadi terong trsebut karena bisa meenikmati vagina legit ibunya. Setelah lama beronani akhirnya Ciko klimaks dan tertidur lemas.

Paginya Ciko bersikap biasa aja seolah ia tidak melihat apapun di malam itu.
"Bu terongnya gak di masak?" tanya Ciko sambil melahap sarapan yang ada di meja makan
"besok aja, ibu lagi gak pengen makan terong"
"ohh, jadi terong enak ya bu"
"maksudnya? kamu ngomong apa sih"
"hahaha, gak bu. gak usah di pikirin."
Setelah selesai makan akhirnya Ciko segera berangkat kekampus. di perjalanan Ciko selalu mebayangkan keindahan tubuh ibunya. Setiap malam Ciko sudah tahu jadwal onani ibunya dan dia selalu mengintipnya dan kadang juga dia mengintipnya sambil beronani. Seminggu sudah ia mengintip kegiatan nikmat ibunya, akhirnya dia tidak puas hanya mmelihat saja, dia ingin ibunya melakukan lebih.
"hmm bosen juga lihat ibu cuma nusuk nusuk terong, enaknya gimana ya ?" Ciko berpikir keras untuk bisa melihat ibunya melakukan lebih dari itu.
"apa gw ajak ibu ML aja ya, mmm ah gak deh. kalo ibu marah terus aku di usir gimana donk"
Setelah berpikir lama akhirnya dia meiliki ide brilian untuk ibunya, dia teringat foto2 onani ibunya.

Besoknya ibunya pergi ke rumah temannya untuk arisan dan dia pamit kepada Ciko untuk jaga rumah dan kebetulan Ciko juga sedang libur kuliah. Dengan wajah girang Ciko melaksanakan rencananya, dia langsung menuju kamar ibunya dan mencari Hp ibunya. Tapi tiba tiba ia teringat sesuatu.
"Ah iya, HPnya pasti di bawa ibu. koq gw goblok banget ya" Gumam Ciko dengan nada marah
Tapi Ciko melihat sebuah laptop milik ibunya yang tergeletak di meja rias, Dia pun mengambil laptop itu dan membukanya. Ternyata hari ini adalah hari hoki buat Ciko, di dalam laptop itu ada Puluhhan Foto ibunya sedang beronani dan foto bugil ibunya.
"ibu ternyata suka Foto bugil juga hehe,dah kayak model playboy nih"
Sesudah itu dia mengcopy folder foto tersebut ke dalam flashdisk yang telah dia bawa, dan kemudian dia mengobrak abrik seisi kamar agar kamar tersebut sperti terlihat habis di rampok. Tidak lupa dia juga merusak engsel jendela agar seolah olah pencuri itu masuk lewat jendela.
"ok Done, permainan di mulai hehe".. 

Sore hari ibu Ciko pulang dan dia langsung menuju kamar untuk istirahat, Ciko pun menunggu reaksi ibunya dengan tenang. Dan bernar saja Ibunya berteriak histeris melihat kamarnya yang berantakan dan lemarinyayang terbuka.

"Cikoo sini dehhh ,, keliahatannya ada yang masuk kamar ibu deh"
langsung saja Ciko bergegas ke kamar ibunya
"Ciko, in koq kamar ibu berantakan gini ada yang masuk ya?"
"emm gak tau bu, Ciko seharian di kamar ngerjain tugas"
"duh kamu gimana sih kan kamu ibu suruh jaga rumah, liat tu uang ibu juga ilang"
"ya maaf bu Ciko gak tau, kelihatannya perampoknya lewat jendela deh" tunjuk Ciko kearah jendela yang sudah ia rusak tadi.
"emm iya mungkin, pasti perampoknya loncat lewat tembok"
"emang berpa duit yang hilang bu" tanya Ciko pura pura tidak tahu.
"1 juta aja sih, untung kartu ATM selalu ibu bawa, ibu harus lapor polisi nih"
"gak usah bu, lagian ntar jadi panjang urusannya. Ribet tau urusan ama polisi lagian yang ilang kan cuma segitu"
"iya juga sih, gak ada barang2 ibu yang ilang. ya udah deh anggap aja buat pelajaran kita "
Akhirnya Ciko kembali kebawah dan kembali ke kamar, sedangkan ibunya masih terlihat kesal. Di kamar Ciko sudah mencetak Foto yang ia ambil dair laptop ibunya dan bseok ia melancarkan rencananya. 
"Tunggu ya ibu sayang, besok permainan buat ibu di mulai" kata Ciko sambil mencium foto ibunya.

Hari yang di nanti Ciko pun tiba, ia pamit kepada ibunya untuk ke kampus padahal hari itu tidak ada jadwal ngampus. Ciko hanya pergi ke warkop terdekat untuk nongkrong sambil melancarkan rencananya. 
Siang itu ibunya tinggal sendiri di rumah, walau tidak ada orang ia tetap memakai kerudung dan rok panjang agar terlihat cantik. Ibunya Ciko ini juga terkenal suka menjaga penampilan dimanapun ia berada. 
Tiba tiba HP nya berbunyi dan dengan segera ibunya Ciko mengangkatnya,
"halo dengan ibu Rini?"
''iya saya sendiri, maaf ini siapa ya?"
"coba sekarang ibu pergi ke kotak pos depan rumah ibu"
"eh ini siapa koq suaranya aneh, jangan main main ya" 
"sudah cepat buka saja kotak pos yang ada di depan rumah jangan banyak ngomong"
"iya iya"
Ibunya Ciko pun segera pergi ke kotak pos, dan di dalam ia menemukan sebuah amplop berwarna coklat
"Bu Rini sekarang coba buka amplop itu"
lalu ia pun membuka amplop itu, dan betapa kagetnya ia melihat isi dari amplop itu. Amplop itu berisi foto foto bugilnya saat onani
"sialan, kamu siapa sih.. ohh kamu pasti perampok yang masuk kekamar aku ya. saya akan lapor polisi kalo giitu"
"et et jangan lapor polisi, ibu Rini mau ni foto bugil sampai ke tetangga dan anak ibu?"
"saya tidak takut ama ancaman kamu"
"coba bayangin bu, kalo ni foto sampai tersebar. betapa malunya keluarga ibu dan mau di taruh mana nama baik ibu sekeluarga haha"
"Jangan main main kamu" bentak Ibu Rini 
"gak hanya tetangga, bahkan seluruh dunia juga bisa nikmatin foto tubuh ibu. Tinggal upload ke internet selesai hahaha"
Ibu Rinni pun berpikir panjang dan terlihat panik. dia seprti mau menangis karena kejadian ini.
"ok ok, kamu maunya apa? uang? atau apa?" tanya bu RIni dengan panik
"saya tidak mau uang, ibu Rini tinggal menuruti apa yang saya perintahkan. gimana mau tidak?"
" perintah apa? ok saya turuti tapi jangan sebarkan foto saya"
" hahah , gitu donk manis. ok pertama ibu Rini hanya perlu memanggil dua anak SMP yang sedang duduk di bawah pohon di samping gang rumah ibu"
"iya , saya lihat dua anak itu. lalu apa yang harus saya lakukan"
"gampang, ajak mereka berdua ke dalam rumah kemudian ibu harus menghisap kontol merka berdua sampai klimaks"
"hahhh kamu gila ya?" jawab ibu Rini dengan nada kaget
"mau atau tidak, kalo gak mau ya aku sebar ni foto"
"ok baiklah saya mau"
"sip , saya akan mematikan Hpnya dan saya akan telpon kembali setelah ibu selesai mengerjakan tugas pertama. selamat mengerjakan"
Akhirnya Telpon itu putus, dan ibu Rini segera menghampiri ke dua anak SMP tersebut .

Dengan langkah Grogi ibu Rini menghampiri ke dua anak tersebut. Dengan nada yang takut ibu Rini mengajak merka masuk rumah.
"ee dek,mau ikut tante ke rumah gak. nanti tante kasih sesuatu deh" rayu Ibu rini dengan hati hati
"ngapain tante? mau di kasih makan ya?"
"iya deh, kamu boleh makan sepuasnya"
"asyik ok deh kalo gitu kita ikut"
"oiya nama kalian siapa?" tanya tante Rini
"saya Boni dan ini Rio tante" jawab salahsatu anak SMp itu
Kedua anak SMP itu langsung menurut saja, tentu saja ibu rini tidak tau jika kedua anak SMP itu adalah anak yang di sewa oleh Ciko untuk berakting polos di depan ibunya. 
Sesampainya di dalam ibu Rini langsung menyruh merka duduk dan memberi mereka minum.
"mana tante makanannya, katanya mau di kasih makan"
"iya sabar, tapi kalian berdua lepas celana dulu "
"eh mau ngapain tante?" 
"sudah buka saja"
Akhirnya merka berdua melepas celananya, dan terlihatlah kontol merka yang masih mungil. Segera saja bu Rini meraih kontol merka berdua dan menghisapnya secara bergantian.
"srruuupp sllruuppp emmmm emmmhhh" Mulut bu Rini menghisap kontol mereka dengan cepat
"sshhh ohh tante gelii nihh ohhh.. enak tante" kata boni sambil atanya terpejam
"iya tante terus donkkk" Rio pun juga mulai mengejang tubuhnya

Semakin lama semakin besar ukuran kontol merka berdua karena hisapa mulut ibu rini. 
"sshh slruupptt gluppp mmhh makin besar aja sih ukurannya" gumam bu Rini tidak jelas karena mulutnya tersumbat oleh kontol
"hey bo, ni tante pake kerudung doank tapi nafsunya dah kayak jablay haha" hina Si Rio 
"Iya nih, isepannya mantep hahha" timpal boni sambil meremas tetek Ibu Rini
"akkhhhh sshhh lama banget sih keluarnya ohhh"
Bu RIni semakin kewalahan mengulum kontol anak2 SMp itu.
si Boni terlihat memaju mundurkan kontolnya di mulut bu Rini dan dia memegang kepalanya , kadang Boni menahan kontolnya di dalam mulut bu Rini sampai ke tengorokannya.
"Bon gantian dok aku juga mau" pinta si Rio
"ok, nih gantian elu"
Si boni mencabut kontolnya dari mulut Bu rini dan gantian dengan Rio. kontol Rio masuk ke mulut bu Rini dan memaju mundurkan kepala bu Rini dengan tempo cepat.
"glupppp glupppp gluppppp" suara mulut bu Rinni yang penuh dengan kontol Rio.
Bu Rini pun mengeluarkan air mata karena dia merasa terhina dengan kejadian ini, setelah 20 menit di kulum akhirnya mereka berdua mencapai klimaks dan Crotttt crootttt sperma yang kental meyiram wajah bu Rini, jilbab yang tadi ia kenakan sekarang penuh dengan peju dari kedua kontol yang ia kulum.
Bi Rini pun terkulai lemas dan menangis. Lalu kedua anak SMP itu pergi dan tertawa terbahak bahak. 5 menit kemudian HP bu RIni berbunyi, dan dengan gerakan lemah dia berusaha mengambil HP yang ia taruh di meja.
"Halo Bu Rini, gimana? enakan Sperma anak muda hahaha"
"gila kamu, sudah puas belum kamu?" bentak bu Rini.
"tenang, masih ada permainan ke dua untuk bu Rini yang cantik haha"
"apa permainan ke dua" 
Tubuh bu Rini seakan lemas mendengar hal tersebut, dia tidak bisa membayangkan tugas apa lagi yang akan di berikan untuk dia.

Di lain tempat, Ciko tertawa puas melihat ibunya di kontoli oleh anak SMP tadi. Ciko mengawasinya lewat laptopnya karena seisi ruangan sudah ia pasang CCTV tersembunyi tanpa sepengetahuan ibunya. Semua kejadian tadi sudah terekam kedalam CCTV itu .
Dia pun sudah mempersiapkan permainan untuk ibunya, dan di jamin lebih mantap dari yang tadi.

0 Response to "Permainan Untuk Mama Ciko Episode 1"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel