Mama-mama Hot (Milf) Episode 15

Waiting With Ustazah Sahla


Pagi hari sekitar jam 7 aku bangun tidur, teringat kejadian gila dengan bu haji semalam. Ohh aku mengentotinya di kamar mandi rumah sakit ketika di sela waktu jaga suaminya. Uh aku ingin mengulanginya lagi.

Teramat hot bila mengingat bagaimana Kontolku mengaduk aduk memeknya. begitu liar bu haji menggoyang goyang pantatnya. Bayangan itu membuat kontolku membesar kembali ingin menggaruk memeknya.

Pak haji malik masih dirumah sakit, aku menanyai kabar tentang keadaannya. Tak kusangka pagi itu bu haji sudah bangun.

"Hasil Labnya udah turun yan, pak haji lagi pake terapi insulin.

"berarti belum sembuh yah bu,.. bu haji gimana kabarnya pagi ini"

"nih.. lagi megangin perut"

"kenapa, ibu sakit perut"

"bukan Ibu linu.. Gara gara Dihajar kontol kamu"

Ohh pagi ku yg sudah keras kontolku karena mengingat semalam menambah keras.

"ryan. Jadi Pengen lagi bu.. Jadi pengen bikin ibu tambah linu"

"ihhh.. Masih pagi yan.. Nafsu kamu gede banget sih.."

"abisnya kebayang bu haji, nafsuin, montok, cantik."

"hihii.. Jangan lupa, udah bersuami"

"iya.. Tapi YANG ga bisa masuk masuk (ku kocok kocok kontolku) "

"hushh.. Orangnya ada didepan ibu.. Lagi makan."

"berarti udah mendingan yah bu"

"udah.. Ni ibu nw pulang dulu digantiin anak anak, ibu ambil salin lagi"

"jam berapa bu"

"sekarang"

"ryan mampir yah bu, "

Lama bu haji tak balas, sampe akhirnya

" ibu udah dijalan"

Ku bergegas kekamar mandi untuk siap siap berangkat, bahkan rutinitas olahraga ku lewati. Setelah mandi aku rapih rapih Sambil ngopi pagi. Terlihat mang ujang lapororan bahwa pasir sudah habis. Sudah waktunya belanja lagi. Kebetulan aku ingin sekalian mampir ke pangkalan haji malik. Karena istrinya sudah ada dirumah mungkin .

Ku pacu mobilku kesana. Sekitar setengah jam aku sudah melihat anak buah pak haji dipangkalan.

"20 kubik yah mang.. Biasa"

"siap boss.. Dikirim siang ini"

"udah nengokin pak haji mang"

"belum bos, niatnya siang ini, sepulang ngirim pasir dari bos ryan yah"

"ohh ya udah atuh.. Si ibu haji udah dateng mang"

"udah bos dari sejam yg lalu"

"mw mampir dulu mang"

"ya udah bos, nanti pasir langsung saya kirim aja"

Ku berjalan ke arah rumahnya, melewati lapangan badminton yg waktu itu aku main dengan pak haji. masuk kepintu rumahnya ku salami.

"assalamualaikum.. Bu haji"

Bu haji keluar memakai kaos tak berlengan dan celana pendek. Lengannya basah karena sehabis nyuci.

"walikumsalaam.. Kamu mampir juga yan"

"iya bu, sekalian mesen pasir"

Kataku masuk. Aku melihat bahu mulus putihnya terlihat sangat montok. Pahanya yg basah itu terlihat licin.

"duduk dulu, ibu ambilkan air"

Aku duduk diruang sofa.

"kira kira bisa pulang kapan bu"

"mungkin dua hari lagi"

ibu haji keluar sambil membawa air dengan memakai gamis putih dan jilbab kuning. Rupanya dia salin terlebih dahulu ke kamar.

Sambil ngobrol aku tak bisa konsentrasi karena terlihat ketat gamis putihnya. Wangi tubuhnya nya tercium tajam.

"masih linu bu"

Si ibu mengangkat kaki kanannya ke atas kaki kirinya.

"kenapa, kamu ngaceng ngeliat ibu pake gamis begini .. Padahal sengaja supaya kamu ga mesum"

"ibu terlihat nafsuin"

"hmm.. Kamu ga puas yah semalem udah ngehajar ibu."

"sshhh.. Kontolku masih gatel bu.. Nih liat"

Didepan ibu ibu montok pake gamis suci ini. Ku keluarkan kontolku. Sudah mengacung panjang ke atas. Ku kocok kocok didepannya.

"hmm.. suaminya lagi dirumah sakit loh"

"istrinya ngeliat kontol gede bu.. Kontol yg lagi nafsu sama ibu.. Pengen nembus lagi."

Terlihat bu haji mulai sayu melihat kontolku. Aku berdiri berjalan ke arah kamarnya

"kamu mau kemana"

"ke kamar ibu haji"

Masuk kedalam, aku duduk dipinggiran kasur. Ku buka celanaku. Kontolku ngacung keras ke atas. Bu haji datang berdiri dipintu kamar melihatku. Kukocok kocok kontolku didepan nya.

"kamu ga sopan yah, dikamar suami ibu kamu ngocok ngocok kontol diatas kasurnya pula.. didepan istrinya "

Ibu haji mengangkat gamisnya ke atas. Terlihat paha montok putih mulusnya. Terus ia angkat ampe atas.

Ohh.. Bulu memeknya terlihat dibungkus celana dalam hitamnya.

Shhhh

"kamu mw ngeliat memek istrinya ngga"

Sshhh bu haji

Ia buka cangcut hitamnya kebawah dengan gerakan menggoda. Ahh pinggulnya yg montok dan memeknya yg rimbun terlihat oleh mata kemenanganku. Jilbab rapinya menambah seksi penampilan nakalnya.

"kamu pengen ngewein memek istrinya. Pake kontol gede kamu"

Ohh ku kocok kontolku
"sshh iya bu haji"


"kontol kamu jauh dari punya suami ibu" (ia usap usap memeknya)

"lembek ga bisa masuk,.. Eh sekarang kamu nakal.. Pengen ngentot ngentot istrinya pake kontol kekar gitu"

Sshhh sini bu.. Pegang kontol ryan"

Bu haji menghampiriku. Ia sentuh lembut kepala kontolku sampai ia genggam erat.

"ini kamar nikah ibu loh ryan."

Ughh ia remas kencang

"Kayanya kontol kamu nambah keras.. Kamu nambah ngaceng yah ngeliat ibu megangin kontol kamu dikamar nikahnya"

"sshhh ahh bu haji.. Buka gamisnya"

"ssstt.. Ga boleh dibuka sayang.. Aurat.. Bu haji harus tetep sopan sama kamu"

Sambil mengocok ngocok kontolku pelan
Bu haji membuka seleting depan gamisnya.

Zzrrtttttttt

"bukan nunjukin susu ibu kaya gini ryan, ini namanya ga sopan.. Aurat"

Ahh ssshhh..
ia keluarkan susu montoknya dari beha hitam itu.. Ia berikan susu montok itu kepadaku..

"kamu mw icip susu ini, punyanya pa haji.. sambil diliatin kontol gede kamu yg ngacung itu"

"Sssssssssssshhhh bu hajii hslruuuuppppppp slruuuuppppppp slruuuuppppppp kusedot susunya penuh gairah. Kepala nya yg berjilbab itu melenguh ke atas

"Ahhhhhhhhhhhhhhhsssssssss shhhh"

Tangannya masih mengocok ngocok kontolku.

Ahh shhh ahh shhhh ahhh shhh
Slruuuuppppppp slruuuuppppppp ahhhhhhhhhhhh ryaann uhhhhh shhhhhhhhhhhh Ahhhhhhh ughhh teruss sshhhhh Ugghh sayaaangg

Bergantian mulutku menyedoti susu istri haji malik yg montok ini. Ia kelojotan sambil membetot betot kontolku "

Ughhhhhhhhhhhhhhh sssshhhhhhhh hmmpppppfftt ahhhh shhhhhh ahhhhh ryaaaan terruuussss ughhhh.

"ssssssshhhhhhhhhhhhhh kammhu bneran yaahh,ahhh pura pura beli pasir, malahh nyedot susukuuu ughhh"

Terus kuhajar susu montoknya tanpa ampun.

Slruuuuppppppp Sshhhhhhh slruuuuppppppp Sshhhhhhh Ughhhhhhhhhhhhhhh

Ahh terasa sangat nikmat istri haji malik ini. Susunya wangi campur aroma keringatnya. Saking kelojotan nya ia pegang kepalaku ia terus kocok kontolku kencang

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaghhhhhhhh sssssssssssshhhh Uggggggghhhh ssshhhhhh.

Kulepas sedotanku. Ku buka gamisnya ke bawah. Ahh tubuh montok telanjangnya terlihat. Ia berjongkok ditengah tengah selangkanganku. Kepalanya yg berjilbab melihat sayu ke arah kontolku. Ia kocok kocok. Sapuan lidahnya dari pelir ke atas kontolku terasa hangat.

Lickkkk.... Sshhh ahhhh bu hajii

"ughh kontolmu kaya ga berujung sayang sshhhhh"

Lickk.. Lickk.. Lick.. Lick.. Lick ahhhhhhh shhhhhhhhhhhh.

Sapuan lidahnya bertubi tubi ke arah batang kontolku. Hingga akhirnya ia masukan kontol haram itu memasuki mulutnya.

Hmfffftttttttttttttt ugghhhhhhhh bu haji.
Plopp ahhhh shhhhhhhh.. "gheedheee"

Hmmfft hmfftt hmfftt hmfftt clekk clek clekkk clekkkkkk clekkk kooqqqqqq akkhhhh sshhhhh aahhh

Koqqqq kooqqqqqq koqqq koqqq koqqq sshhhhh ahhhh ahhh clek clek clekk.
Ahhhhhhhhhhhh

Kepala kontolku sudah bercampur dahak hotnya.

Ia angkat kontolku ia sedot pelirku penuh nafsu. Hmffttttt Lick.. Lick.. Lickk.. Slruuuuppppppp ahhhhhhhhhhhh

Aku kelojotan sambil memegang kepalanya yg berjilbab

"ohhhhhhhhhhhh bu hajiii"

"Ughhhhhhhhhhhhhhh"

Ia tatap mataku tajam sambil mengocok ngocok kontolku cepat

Clekkk clekkkkkk clekkk clekkkkkk

Ahh aku bahkan hampir tak mengenal, kalo yg menyeponk kontolku ini bu haji. Ughh terlihat binal bibir basahnya dari sepongan kontolku.

Ssshhhhhh uhhhjh sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.. Shhhhhhh

"saatnya ibu bikin kamu ke enakan sshh"

Ia berdiri. Kujilat susunya ohhhhh.. Sshh.. Kujilat perutnya.. Sampai bawah.. Kusedoti memeknya gemas..

Ahhhhhhhhhhhhh Uuuuuuhhhjhhhhhhhhh ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh sshhhhhhhhh

Slruuuuppppppp slruuuuppppppp slruuuuppppppp kucolok colok.
Kepala nya yg berjilbab itu makin melenguh kebelakang. Ohhhhhh.. Sudah sangat banjir disana.

Masih ditepian kasur, aku tiduran.. Kontolku ngacung ke atas. Masih sayu bu haji mengangkangiku ke atas kasur. Ia kocok kontolku ia masukan tepat dibelahan memeknya.

Ohh masuk perlahan

Sshhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh Uggggggghhhh

Tenggelam seluruh kontolku didalam memeknya.
Matanya terlihat memutih. Bu haji mabuk karena ekstasi.

Ia goyang naik turun

Uggggggghhhh shhhhhhhhhhhh ahhh shhhh ahhh shhh ahhh shhhh ahhh sshhhhhhhhh ahhhh shhhh ahhhh sshhhh ahhhhh sshhhh ahhhhhhh

"enhaakk baangeett dientot in khaamuuuuu ssshhhhhhhhhh

"entot teruss ahhh uyaaahh oghhhh sshhhhhh teruuuss ryaaan oghhhhhhhh

SSSSSSSSSSSSHHHH OHHHHHHHHHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH AHHHHHHHHHHHH SSSSHHHHHHH UGGGGGGGHHHH RYAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHH
Ibuuuuu ke eenakaann
SSSSSSSSSSSSHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH

GEDEE BANGGEEEEEETTTT AAHHHHHHHH Ahhhhhhhhhhhh Shhhhhhhhhhhh

Bu haji mengejang . Badannya ambruk ke dadaku. Ia orgasme. Susunya yg berkeringat itu kusedot nikmat slruuuuppppppp hmmmm.

Ku duduk, dia yg masih belum sadar itu ku entot dari bawah.

"hmmmm.. Ohhhhhhhh sshhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh Ahhhhhhh

"kamu nafsu banget sih ngentotin ibuu"

Kusedot susu montoknya yg berkeringat

AHHHHHHHHHHHHH SSSHHHHHHHHHH UUUUUUHHHJHHHHHHHHH

Kukayuh cepat.. Ku ubah posisi.. Ku banting dia ke kasur suaminya.. Ku entot cepat dan keras.. Kakinya mengapit punggungku ke atas.

Ahhh ahhh ajhhhh ahhh shhhh ahhh ahhh shhhhhhhh Ohhhhhhhhhhhh.. Kamu memang pengen puas puasin ngentotin ibuuuu sshhh ahhh

Ku kayuh lebih cepat

Slekk slekk slkeekk lekkk

OOOHHHHHHHHHGGGHHHH SSSSSSSSSSSSHHHH UHHHHHHHHHHHHHHHH
GUSTIII TOLOONGIN AKUU Aahhhhh shhhhhhhh aku dihajar abiiiiisssss..

Plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk Ughhhhhhhhhhhhhhh hmmmmnppyttttt

Ku hajar istri haji malik ini tanpa ampun hingga aku kelojotan dan muncrat..

Sshhhhh ohhhh bu hajiiii keluaaarr
Kucabut kontolku.. Ku arahkan ke mulutnya

Shhhhh clekkk clekkk

Croott crott Splashh splashhh splasshhh
Ugggghhhhhhhhhh gawwddddddd

Muncrat pejuku banyak ke mulutnya.. Sisa kedutanku ku arahkan ke tepian atas jilbabnya

AAAAAGGHHHHHHHHH SSSSHHHHHHH OOHHHHHH.

Bu haji memejamkan mata.. Mulutnya penuh spermaku. Jilbab kuningnya basah oleh cairan nikmatku.. Terlihat berbusa mulutnya menampung pejuku

Brrrrrrr ahhhhhh.. Ia buka lidahnya.. Ohh pejunya terlihat hot.. Ia ambil sarung suaminya. Ia muntahkan pejuku disana..
Sshhhh hmmmmpffftt ahhhhhh.

Basah sarung suaminya oleh pejuku.. Aku ambruk disamping bu haji

Ohhjhhhhh bu hajiiiii nikmaatt

Bu haji mencubit pipiku

"nakal kamu tumpah ke mulut ibu.. Liat kotor sarung suami ibu sama peju kamu"

Aku malah tertawa mendengarnya.

"biarin bu. Buat kenang kenangan."

Dicubit pipiku kencang

"uhh kayanya ibu bakal sakit kencing berhari hari"

Aku tersenyum mendengarnya. Melihatnya puas seperti ini menjadi kebanggaan ku.

Beberapa saat kemudian kita siap siap. aku antar bu haji ke rumah sakit.

"semoga pak haji cepet sembuh bu"

Bu haji malah menjewer kupingku

"amiiin"
INTAN

Siang hari ketika aku sedang dijakarta untuk bertemu dengan klien ku. Aku mendapat telepon dari pak ustad ali bahwa besok ia mw umroh ke tanah suci. Dan beliau sekalian mengundang ku untuk datang ke acara ngeriungan di rumahnya.

"ba'da magrib yah de ryan. Jangan sampe ga dateng"

"iya pa ustad.. Coba yah waktu ditawarin pa ustad saya ikut.. Bisa bareng kita nih umroh"

"hmm.. Kamunya yang susah.. Udah ustad ajak ajak juga kamu susah sibuk aja"

"hehee lain kali aja pa ustad insyaallah"

Pak ustad ali merupakan agen umroh terpercaya oleh masyarakat, hampir setiap tahun dia membawa jamaahnya kesana. Karena memakai sistem 10 jamaah gratis satu. Hampir setiap taun pak ustad ali dapet bonus gratis umroh karena berhasil membawa 15 jamaah umroh setiap hendak ke sana.

Berkali kali aku ditawarkan untuk umroh, bahkan aku sering diomelin ustad ali karena ga mw terus hihii.

"kamu itu.. Harta banyak harus ada post yg bisa jadi manfaat. Diajak umroh ga mw aja ngomongnya"

Aku suka tertawa sambil menahan malu kalo ustad ali sudah ngomong seperti itu.

"hehee insyaallah tahun besok lah saya ikut pa ustad.. Ngomong ngomong pak ustad sama ustazah sahla ngga kesananya"

"ngga yan taun ini mah.. Jamaahnya kan cuma 15an.. Kalo lebih dua puluh mah boleh.. Mangkanya taun besok kamu ikut pasti rame, jadi ustad bisa ngajak pahad juga kan"

"iya deh pak ustad insyaallah taun depan saya ikut"

"bener yah.. Oke.. Nanti magrib jangan lupa kita ngeriungan"

"siap pak ustad"

Aku tutup telepon sambil melamun. Bener juga kata pa ustad. Harus punya post untuk beramal bila punya harta. Suatu saat aku pasti nyumbang tanpa diberi tahu namaku bahwa aku yg menyumbang. Menghindari pujian. Tahun besok aku berniat untuk ikut beliau kesana.

Di Jakarta aku ketemu tibyan. Wah kangen berat aku ketemu sobat ku yg satu ini. Kita melepas kangen di suatu kafe dijakarta.

"coyy. Temen temen pada nanyain tuh, kapan lu pulang"

"minggu besok gw pasti pulang sob.. Salam aja sama anak anak sediain gw traktiran yg banyak"

"hahahaa.. Ada juga elu kan sob yg harus traktir kita kita.. Gimana sih lu"

"jeehhh.. Yang kangen lah yg nraktir masa gw yg nraktir"

"bisa aja lu"

Aku melepas kangen sampe sore. Kadang tibyan yg datang ke bogor, kadang aku yg janjian kalo ada dijakarta.

Sahabat yg selalu menjadi lapisan mu. Meskipun amat jarang kau bertemu dengannya. Tetap kau terikat sampai mati.

Ya.. Sebokep bokepnya dia.. Tetep dia itu my best friend hahaaa.. Ga ada rahasia rahasiaan antara aku dengan tibyan.

Belakangan dia beli mobil bmw keluaran terbaru hasil orang tuanya.

"beuhh.. Pake mobil kaya gini.. Elu bisa gaet polwan cakep bro"

Hahahaha sarap lu"

Untung anak orang kaya tuh anak, kalo anak orang susah ga kebayang hidupnya kaya gimana. Ngebenerin antene aja kaga bisa tuh anak. Tuhan maha adil emang.

Menjelang sore aku pulang ke bogor. Tak sabar aku ingin pulang ke kampung halamanku. Aku sudah merencanakan bawa oleh oleh untuk semua keluarga dan temanku. Tak lupa sore itu aku kontrol pembangunan clusterku. Hmm semangat aku usaha kalo sudah melihat clusterku hampir siap dipasarkan. Lumayan lah buat modal kawin. Padahalmah belum tw gw bakal kawin ama siapa hahaaa. Nasibb nasibb.

Senja itu aku siap siap mw datang ke riungan pa ustad. Intan meneleponku, ia ingin minta bantuanku mengantarnya ke tempat penelitian skripsinya.

"aa kan minggu besok mw pulang kampung.. Nanti sepulang kampung aj aa anterin intan.. Biar cepet selesei"

"ya udah atuh. Nanti aa anterin. Biar cepet lancar selesei. Salam sama ibu bapak kamu.

"iya aa... Jangan lupa yah omongan intan yg kemaren.. Aa harus bahagia jangan mikir masa lalu terus."

Kemarin memang ada semacam obrolan serius dengan intan. Entah kenapa kita, kita hanya sekedar pasangan teman yg berusaha saling mengenal supaya masing masing bisa menemukan Chemistry antara keduanya. Intan pun bilang kalo dia belum bisa membuka hatinya untuk sesiapa pun. Ia serahkan ke tuhan. Manakala jodoh pasti dengan sendirinya hati pasti terbuka.

Tak kusangka, begitu dewasa wanita cantik 20 tahunan ini.

"intan mah serahin ke tuhan aa jodoh mah. Sampe sekarang intan masih belum tw siapa, belum terbuka, tapi sama aa mah intan pengen deket aja. Nyaman kaya ke kk sendiri."

"aa seneng banget kamu ngomong begitu.. Aa juga sepikiran kaya kamu. Trus kalo nanti kedepannya aa jatuh cinta sama kamu gimana"

"hahaa.. Ga bakalan"

"loh.. Koq ga bakalan.. Kalo misalnya kita emang jodoh gimana kan ga tw"

"ya kalo jodoh mah ga apa apa.. Tapi intan masih ga yakin kalo aa bakal jatuh cinta sama intan."

"kenapa"

Intan memegang kukunya

"intan itu cewek aa.. Bisa ngeliat di mata aa.. Kalo aa kayanya masih belum bisa lepas dari beban masa lalu

Degg.. Aku kaget.. Kenapa wanita cantik ini tiba tiba berubah menjadi seorang peramal yg bisa melihat masa lalu

"maksudnya apa"

"aa itu sedih setiap hari kan, intan bisa ngeliat di mata aa.."

Ia meneruskan omongan nya

"Aa pernah punya masa lalu yg masih belum bisa lupa.."

Aku terdiam.. Apa mungkin dia bicara dengan teman dekatku. Aku hanya bicara tentang may ke tibyan. Dan intan belum pernah aku kenalkan ke tibyan.

Aku kaget, ternyata insting wanita sekuat ini.

Dia mengarahkan wajahku ke arahnya

"udah lah aa.. Lupain masa lalu.. Aa berhak bahagia."

"memang tidak semudah bicara. Intan tau intan masih butuh proses buat mengenal aa"

"Kalo aa udah bisa melepas beban aa.. Silahkan Datang ke intan.. Mungkin intan bakal buka hati ke aa"

Ia pergi sambil sambil melihat ke arahku

"aa harus bahagia.."

Intan pergi, dan membiarkan ku dalam lamunan. Aku menarik nafas panjang

Huuhhh.. Oke aku harus nikmati semua proses ini.

Karena bahasa hidup itu cuma satu.

"Jalankan"

Ustazah sahla

Aku datang ke rumah pa ustad ali setelah magrib. Disana sudah lumayan ramai, aku langsung ikut ngeriung bersama bapa bapa yg ada disana. Terlihat ustad ali tersenyum tertawa memberikan pengalaman, ceritanya dan semngatnya ke pada masyarakatnya agar mw umroh bersana. Di iringi dengan doa bersama. Dan di akhiri dengan ceramah ke agamaan.

Aku lirik lirik kesana kemari namun belum menemukan ustazah. Kemana si pantat besar itu kataku dalam hati.

Setelah pembagian berkat baru aku melihat wajahnya, terlihat cantik dia duduk disamping suaminya. Dia melirikku dan tersenyum. Setelah masyarakat pulang dari ngeriung aku nimbrung ngobrol dengan pak ustad. Tak lupa selama obrolan ku kulirik ustazah cantik disampingnya. Ia lebih sering menghiraukanku. Bersikap seperti biasa saja. Namun tak hentinya aku melihat wajah seksinya yg berbibir tebak itu.

"jangan lupa yah.. Besok jam 8 dateng kesini.. Anterin saya ke bandara"

"ohh.. Iya pak ustad.. Memang take offnya jam berapa"

"Sekitar siang.. Jadi jam 9 kita sudah harus berada dibandara..

" Siap pak ustad"

ustazah terlihat malu malu melihatku. Aku tau ia diliputi rasa bersalah. Karena tentu sebagai wanita baik baik dia tidak menyangka semua ini bisa terjadi. Aku pulang sambil menghayalkan pantat besarnya.

Besoknya, setelah aku nitip clusterku ke orang kepercayaanku mang ujang, aku siap siap untuk mengantar ustad ali kebandara. Begitu ramai rumah ustad ali dengan para jamaah.

Rupanya mereka menyewa satu bus. Aku bawa mobil sendiri ke bandara beserta keluarganya yg ikut ke mobilku. Termasuk ustazah sahla yg memakai gaun orange.

sekilas terlihat segar dia pagi itu, ia masuk mengobrol Didalam mobil bersama keluarganya. Terliat antusias mereka mengobrol untuk melepas keluarganya ke tanah suci.

"ryan.. Makasih yah aduhh udah mw nganter nganterin keluarga berisik" terdengar suara ibu mertua ustazah dibelakang

"ahh gapapa bu.. Ustad ali udah kaya orang tua ku sendiri"

Aku melihat ke kaca spion. Ustazah melihatku dengan mengerenyutkan dahinyabpas aku bilang "udah kaya orang tua ku sendiri" namun tak lama ia alihkan pandangannya ke tempat lain.

Sampai dibandara. Ternyata kita nyanpe duluan. Aku dan keluarga ustad ali menunggu di loby pemberangkatan. Aku melihat ustazah dan anaknya. Sambil melirik ustazah aku melihat ke fahad sambil tanya

"jagoan udah sarapan belom"

"belom om"

"yuk beli jajan dulu"

Terlihat senang si fahad ku tuntun untuk sarapan. Ustazah menyusulku di belakang. Kita pun makan sarapan dibandar sambil menunggu suaminya datang. Here we are:

Waiting with ustazah sahla,

Aku mengobrol dengan ustazah namun tak sedikit pun aku menunjukan sikap tidak sopan kepadanya. Sambil makan aku bilang perkembangan ku dengan intan sudah bagus dan dia terlihat senang.

Tak terasa rombongan umroh pun datang. Terlihat ustad ali briefing terlebih dahulu dengan para jamaah. Mereka pun pamitan dengan keluarganya masing masing, bahkan ustazah pun berpamitan dengannya.

Semua jamaah pun tergiring ke ruang pemeriksaan pemberangkatan. Aku dan pahad masih saling berpegangan. Kulihat ibunya menghampiriku.

"aku ikut pulang sama kakaku yan. Makasih yah udah anterin"

"loh.. Koq ga ikut aku ustazah"

"biasa keluarga pengen jalan jalan dulu sambil makan"

"ohh ya udah atuh.. Berapa lama pa ustad umroh ustazah"

"sekitar lima belas hari yan.. Hayu sayang kita pulang"

Saat mengambil anaknya dari ku ustazah berjongkok. Terlihat pantatnya yg seksi menggunung diatas lantai. Ustazah melihatku.

"ustazah ngapain aja selama nunggu pa ustad umroh"

Ustazah berdiri sambil melihatku tajam

"mengisi dengan kegiatan positif"

"seperti apa"

Sambil menuntun anaknya hendak membelakangiku dia bicara agak berbisik

"kamu pikir aja sendiri"

Ohh pantatnya bergoyang goyang besar saat membelakangiku. Terlihat cetakan celana dalamnya disana. Ia melirikku kebelakang.

Menggeliat kontolku membesar dibalik celana melihat pantatnya yg nonggeng.


EPISODE SELANJUTNYA

1 Response to "Mama-mama Hot (Milf) Episode 15"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel